4 Tahap Tumbuh Kembang Bayi Dilihat Dari Kemampuan Motorik Dan Komunikasi
Setiap anak
lahir dengan kemampuan yang berbeda beda, tetapi bayi memiliki perkembangan
motorik dan komunikasi yang hampir sama. Hal ini dapat diamati saat bayi baru
lahir hingga berusia 12 bulan karena memiliki grafik perkembangan yang cukup
signifikan. Anda dapat mulai mengamati kemampuan motorik dan cara komunikasi
sebagai aspek tumbuh kembang bayi sejak usia 0 hingga 12 bulan secara umum. Yuk
intip beberapa perkembangannya di sini!
Perkembangan Bayi Mulai 0 Sampai 12
Bulan
1. Bayi Baru
Lahir – 3 Bulan
Kemampuan
motorik yang dimiliki bayi baru lahir adalah motorik kasar yang sebatas dapat
menggerakkan kaki dan tangan secara bersamaan. Hingga usia 4 minggu, bayi bisa
mengangkat kepala sekitar 45 derajat dan saat memasuki hampir 3 bulan dapat
mengangkat 90 derajat. Di usia ini, ia juga dapat bertepuk tangan dan memegang
benda. Cara komunikasinya sebatas bisa memekik untuk menunjukkan sesuatu yang
ia inginkan pada saat berusia 3 bulan.
2. Bayi 4 –
6 Bulan
Kemampuan
motorik si kecil di usia ini biasanya sudah mampu menahan tubuhnya saat posisi
telungkup. Tidak hanya itu, ia juga mulai dapat berdiri yang menunjukkan dapat
menahan berat tubuh dengan kaki. Bayi anda sudah bisa berguling dan duduk
dengan tegak. Motorik halus yang sudah berkembang adalah dapat meraih benda di
sekitarnya. Tidak hanya itu, ia juga bisa mengumpulkan benda benda kecil,
seperti benang, manik manik, atau kismis saat makan.
Tahap kedua
ini menunjukkan kemajuan tumbuh kembang bayi yang cukup signifikan karena ia
mulai berlatih berbicara untuk mengungkapkan yang ia inginkan. Kosakata pertama
yang dapat ia ucapkan biasanya huruf “a”, “I”, dan “u” yang cukup mudah. Saat
memasuki usia 6 bulan, bayi anda sudah dapat menirukan suara yang ia dengar. Di
usia ini pula, anda dapat mulai mengenalkan makanan pendamping ASI untuk
melatih kemampuan makannya sendiri.
3. Bayi 7 –
9 Bulan
Saat
memasuki tahapan ketiga ini, bayi anda mulai dapat menjaga keseimbangan
tubuhnya. Hal itu dibuktikan dengan kemampuannya yang dapat berdiri dari posisi
duduk. Tidak hanya itu, saat berusia 9 bulan, ia dapat berganti posisi duduk ke
berdiri dengan lancar, begitu pula sebaliknya. Motorik halusnya berkembang
dengan cukup baik, terbukti mampu menggenggam dua benda sekaligus dan memukul
mukulkan dua benda yang sedang ia pegang.
Si kecil
sudah mampu berkomunikasi dengan lebih jelas, seperti mengucapkan dua suku kata
termasuk mengucap “mama”. Komunikasi dengan bayi anda tentu lebih mudah karena
proses tumbuh kembang bayi yang terus meningkat. Ia akan mulai banyak mengoceh
mengenai suatu hal yang ia lihat dengan kata yang baru saja ia kuasai.
Kemampuan sosialnya berhubungan dengan orang lain, seperti melambaikan tangan
saat berpisah meskipun perlu bantuan.
4. Bayi 10 –
12 Bulan
Bayi yang
berusia 10 bulan mulai belajar untuk berdiri sendiri tanpa pegangan, meskipun
hanya bertahan sebentar saja. Ia juga mulai belajar membungkuk dan berdiri
kembali serta belajar berjalan dengan lancar. Beberapa bayi dapat berjalan atau
bicara dengan lancar di akhir tahap keempat ini. Motorik halusnya juga
berkembang dengan baik, terbukti benda dapat ia pegang dengan kuat. Selain itu,
ia juga mulai belajar memasukkan benda ke wadah dengan baik.
Caranya
dalam berkomunikasi juga mulai lancar, terbukti dapat mengucapkan beberapa
patah kata dengan sangat baik. Perkembangan ini dapat membuat komunikasi si
kecil dengan orang orang di sekitarnya lebih baik daripada tahapan tahapan
sebelumnya. Biasanya kata pertama yang dapat ia ucapkan adalah sebutan untuk
ibunya. Si kecil belajar dari sesuatu yang ia lihat, sehingga tidak heran jika
di usia ini ia suka menirukan berbagai aktivitas di sekitarnya.
Setiap orang
tua tentu mengetahui bahwa si kecil belajar dari yang ia lihat dan dengar,
sehingga harus selalu memberi contoh baik. Tumbuh kembang bayi ini semakin
meningkat jika orang tuanya memberi rangsangan yang baik. Melalui merries.co.id
pun telah dipaparkan bahwa anda turut campur dalam perkembangan motorik dan
komunikasinya. Akan tetapi, setiap anak juga memiliki kemampuan yang berbeda
beda, sehingga jangan dibandingkan atau dipaksakan.